PANDEGLANG - Sebanyak 140 orang putra dan putri terbaik yang mewakili Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) diwilayah Kabupaten Pandeglang, hari ini mengikuti seleksi lanjutan bertempat di lapangan Makodim 0601/Pandeglang jalan Pendidikan Nomor 1 Pandeglang Banten, Sabtu (06/05/2023)
Kepala Bidang Idiologi, Wasbang dan Karakter Bangsa Kesbangpol Kabupaten Pandeglang Iwan Hermawan, S.Sos., selaku penanggung jawab pelaksanaan seleksi Paskibra Kabupaten Pandeglang menyampaikan, kegiatan seleksi Paskibra merujuk kepada Peraturan BPIP Nomor 3 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Paskibraka serta Surat Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP Nomor 267/PE/02/2023/D5 tanggal 12 Februari 2023 tentang Petunjuk Teknis Pembentukan Paskibraka Tahun 2023.
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|
“Terima Kasih Kodim 0601/Pandeglang yang setiap tahun selalu mendampingi kami mulai dari tahapan seleksi sampai pelaksanaan latihan serta pelaksanaan pengibaran bendera sehingga setiap kegiatan berjalan lancar, hari ini ada 140 orang yang mengikuti seleksi kita cari yang terbaik untuk dikirim ke provinsi dan kita siapkan sebanyak 50 orang untuk Paskibra Kabupaten, ”terang Iwan Hermawan.
Sementara itu Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0601/Pandeglang Mayor Inf. Ruiyat menyampaikan menjadi seorang Paskibra adalah suatu kebanggaan baik bagi diri sendiri keluarga maupun sekolah, ini menjadi daya tarik bagi siswa siswi lainnya. Memaksimalkan kesempatan dengan mempersiapkan mental, fisik, dan ilmu pengetahuan untuk mengikuti pelaksanaan seleksi karena pelaksaan seleksi ini tidak hanya digunakan untuk tingkat kabupaten tetapi seleksi tersebut juga akan digunakan untuk tingkat provinsi dan nasional.
Baca juga:
Jarimatika Perkalian Super Mudah
|
Wawasan kebangsaan, serta rasa nasionalisme menjadi bekal yang sangat penting bagi calon anggota Paskibra. Tidak hanya itu saja yang harus memiliki wawasan kebangsaan dan rasa nasionalisme, tetapi juga seluruh anak-anak sekolah.
“Karena itu, menjadi kekuatan bangsa dan negara kita, apabila rasa nasionalismenya sudah tidak ada, negara ini akan mudah untuk dihancurkan. 100 tahun Indonesia merdeka yaitu 22 tahun kedepan, anak anak kita ini lah yang akan memimpin bangsa dan negara, bina dan didik mereka agar peduli terhadap bangsa dan negara, mulai dari lingkungannya masing-masing.” tegasnya. (SN)